Kamis, 21 Maret 2013

mahasiswa


Peran Serta Mahasiswa Menanggulangi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba, Perbuatan Tawuran dan Anarkis 

Mahasiswa harus menjadi panutan dan generasi penerus untuk memberikan pengabdiannya kepada masyarakat, Bangsa, dan Negara sesuai dengan Tri Darma Pendidikan yang diemban oleh setiap Mahasiswa, bertugas :

a. Menghindari diri dari Penyalahgunaan Narkoba dan menjauhi Perbuatan Tawuran dan Anarkis.

b. Memperhatikan kegiatan teman mahasiswanya agar tidak terlibat Penyalahgunaan Narkoba, Perbuatan Tawuran dan Anarkis.

c. Memberi nasehat dan penyuluhan kepada rekan mahasiswanya untuk menjauhi Penyalahgunaan Narkoba, Perbuatan Tawuran dan Anarkis.

d. Memberitahukan kepada Dosen atau Rektorat serta orang tua mahasiswa tentang keterlibatan temannya Penyalahgunaan Narkoba atau Perbuatan Tawuran dan Anarkis.

e. Turut serta di lingkungan tempat tinggalnya sebagai warga negara yang baik memberikan penyuluhan dan penerangan tentang Bahaya Penyalahgunaan Narkoba dan Perbuatan Tawuran dan Anarkis.

f. Melaporkan kepada Kepolisian setempat bilamana mengetahui, melihat, dan mendengar tentang Bahaya Penyalahgunaan Narkoba, Perbuatan Tawuran dan Anarkis.

g. Sebagai kader dan sebagai Generasi Penerus menyelamatkan Bangsa dari masalah Nasional, melakukan upaya: memasyarakatkan GEPENTA dan mengGEPENTAkan masyarakat agar Indonesia bebas dari bahaya : Narkoba, Tawuran dan Anarkis.

h. Pembentukan Ormas Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba dan Tawuran (GEPENTA) Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba dan Tawuran perlu disosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat. GEPENTA memotivasi dan meningkatkan daya cegah, daya lawan, daya tangkal masyarakat terhadap penyalahgunaan Narkoba dan menjauhi Tawuran upaya mencegah, melawan, menangkal penyalahgunaan harus dimulai dari diri sendiri kemudian ditransformasikan kedalam organisasi kewilayahan dan perusahaan dimana terdapat kelompok masyarakat. Demikian juga kepada seluruh pelajar, mahasiswa, pemuda penerus bangsa dan seluruh lapisan masyarakat dalam semua kehidupan sosial masyarakat. Pembentukan Organisasi Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba dan Tawuran dilaksanakan apapun sebutannya atau apapun namanya tidak masalah, yang perlu makna dan tujuannya memerangi atau anti Narkoba dan Tawuran.

i. Pembentukan Ormas GEPENTA di lingkungan Pendidikan dan Masyarakat
Untuk mempercepat bebas dari bahaya Narkoba dan Tawuran, bentuklah GEPENTA pada lingkungan sosial.

makalah perusahaan pt kalbe farma


PENGANTAR BISNIS
PERKEMBANGAN BISNIS PT. KALBE FARMA
LogoUWHbw.jpg

















Dosen Pengampu :
Umar Chandiq SE. MM
Disusun Oleh :
Achmad Afendhi         121010347


PROGRAM PENDIDIKAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
2012 / 2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT karena berkat rahmat taufiq dan hidayah serta inayahnya kami dapat menyusun MAKALAH ini dengan baik. Shalawat beserta Salam kami haturkan kepada junjungan kami nabi Agung MUHAMMAD SAW beserta keluarga, sahabat, serta para pengikutnya sampai akhir zaman.  Makalah ini kami susun berkat adanya dorongan dari guru pengampu kami karena adanya sebuah  tugas akhir semester mata kuliah Pengantar Bisnis. Meski kami mengakui makalah ini jauh dari sempurna namun kami selalu berharap agar makalah ini dapat bermanfaat nantinya, dan semoga ALLAH SWT senantiasa melimpahkan rahmatnya  pada kami semua Amin.



Semarang, 8 Februari 2013













Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A.     Latar Belakang
B.     Tujuan Penulisan
C.     Rumusan Masalah
Bab II Pembahasan
A.     Sejarah dan Profil  PT. KALBE FARMA

B.     Tinjauan Pustaka
·         Pengertian Bisnis
·         Lingkungan Bisnis

C.     Pembahasan
·         Fungsi Manajemen PT. KALBE FARMA
·         Fungsi Perusahan PT. KALBE FARMA

D.     Prospek Bisnis
·         Ancaman
·         Peluang


Bab III
Penutup

Daftar Pustaka







BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam pembuatan makalah ini kami membahas tentang sebuah perusahaan farmasi ternama yang menguasai pasar bisnis farmasi yaitu PT KALBE FARMA . Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang farmasi tentu kita harus mengetahui profil, sejarah, dan pemasaran serta manajemen dalam perusahaan tersebut. Latar belakang pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas akhir semester mata kuliah Pengantar Bisnis.

B.     Tujuan Penulisan

1.      Untuk mengetahui sejarah dan profil PT KALBE FARMA
2.      Untuk mempelajari bagaimana sistem manajemen PT KALBE FARMA
3.      Untuk mempelajari bagaimana ancaman dan prospek bisnis PT KALBE FARMA



C.     Rumusan Masalah

1.      Bagaimanakah profil dan sejarah berdirinya PT KALBE FARMA ?
2.      Bagaimanakah sistem manajemen PT KALBE FARMA?
3.      Apakah ancaman dan prospek bisnis PT KALBE FARMA?







BAB II
PEMBAHASAN

A.    Profil dan Sejarah PT KALBE FARMA


·         Profil

Didirikan pada tahun 1966, PT Kalbe Farma Tbk. (´Perseroan´ atau Kalbe´) telah jauh berkembang dari awal mulanya sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah pendirinya di wilayah Jakarta Utara. Selama lebih dari 40 tahun sejarah Perseroan, pengembangan usaha telah gencar dilakukan melalui akuisisi strategis terhadap perusahaan-perusahaan farmasi lainnya, membangun merek-merek produk yang unggul dan menjangkau pasar internasional dalam rangka transformasi Kalbe menjadi perusahaan produk kesehatan serta nutrisi yang terintegrasi dengan daya inovasi, strategi pemasaran, pengembangan merek, distribusi, kekuatan keuangan, keahlian riset dan pengembangan serta produksi yang sulit ditandingi dalam mewujudkan misinya untuk meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik. Grup Kalbe telah menangani portofolio merek yang handal dan beragam untuk produk obat resep, obat bebas, minuman energi dan nutrisi, yang dilengkapi dengan kekuatan bisnis usaha kemasan dan distribusi yang menjangkau lebih dari 1 juta outlet. Perseroan telah berhasil memposisikan merek-mereknya sebagai pemimpin di dalam masing-masing kategori terapi dan segmen industri tidak hanya di Indonesia namun juga di berbagai pasar internasional, dengan produk-produk kesehatan dan obat-obatan yang telah senantiasa menjadi andalan keluarga seperti Promag, Mixagrip, Woods, Komix, Prenagen dan Extra Joss. Lebih jauh, pembinaan dan pengembangan aliansi dengan mitra kerja internasional telah mendorong pengembangan usaha Kalbe di pasar internasional dan partisipasi dalam proyek-proyek riset dan pengembangan yang canggih serta memberi kontribusi dalam penemuan terbaru di dalam bidang kesehatan dan farmasi termasuk riset sel punca dan kanker.
Pelaksanaan konsolidasi Grup pada tahun 2005 telah memperkuat kemampuan produksi, pemasaran dan keuangan Perseroan sehingga meningkatkan kapabilitas dalam rangka memperluas usaha Kalbe baik di tingkat lokal maupun internasional. Saat ini, Kalbe adalah salah satu perusahaan farmasi terbesar di Asia Tenggara yang sahamnya telah dicatat di bursa efek dengan nilai kapitalisasi pasar di atas US$ 1 miliar dan penjualan melebihi Rp 7 triliun. Posisi kas yang sangat baik saat ini juga memberikan fleksibilitas yang luas dalam pengembangan usaha Kalbe di masa mendatang.

·         Visi dan Misi Perusahaan PT KALBE FARMA

Visi:
 Menjadi Perusahaan yang dominan dalam bidang kesehatan di Indonesia      dan memiliki eksistensi di pasar global dengan merek dagang yang kuat, didasarkan oleh manajemen, ilmu dan teknologi yang unggul.

Misi:
-Meningkatkan Kesehatan untuk Kehidupan yang Lebih Baik
-Sebagai perusahaan farmasi terbesar ketiga di Asia Tenggara, Kalbe Farma
memiliki nilai-nilai perusahaan yang diterapkan yaitu:  
1. Memberikan Pelayanan Terbaik kepada Pelanggan
2. Gigih untuk Mencapai yang Terbaik
3. Kerjasama yang Kokoh
4. Inovasi
5. Lincah
6. Integritas




·         Sejarah
PT. Kalbe Farma Tbk (“Perseroan” atau “Kalbe”) didirikan pada 10 September 1966, oleh 6 bersaudara, yaitu Khouw Lip Tjoen,Khouw Lip Hiang, Khouw Lip Swan, Boenjamin Setiawan, Maria Karmila, F. Bing Aryanto. Kalbe Farma telah jauh berkembang dari awal mulanya sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah pendirinya di wilayah Jakarta Utara. Selama lebih dari 40 tahun sejarah Perusahaan, pengembangan usaha telah gencar dilakukan melalui akuisisi strategis terhadap perusahaan-perusahaan farmasi lainnya, membangun merek-merek produk yang unggul dan menjangkau pasar internasional dalam rangka transformasi Kalbe menjadi perusahaan produk kesehatan serta nutrisi yang terintegrasi dengan daya inovasi, strategi pemasaran, pengembangan merek, distribusi, kekuatan keuangan, keahlian riset dan pengembangan serta produksi yang sulit ditandingi dalam mewujudkan misinya untuk meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik.
Perseroan telah berhasil memposisikan merek-mereknya sebagai pemimpin di dalam masing-masing kategori terapi dan segmen industri tidak hanya di Indonesia namun juga di berbagai pasar internasional, dengan produk-produk kesehatan dan obat-obatan yang telah senantiasa menjadi andalan keluarga seperti Promag, Mixagrip, Woods, Komix, Prenagen dan Extra Joss. Lebih jauh, pembinaan dan pengembangan aliansi dengan mitra kerja internasional telah mendorong pengembangan usaha Kalbe di pasar internasional dan partisipasi dalam proyek-proyek riset dan pengembangan yang canggih serta memberi kontribusi dalam penemuan terbaru di dalam bidang kesehatan dan farmasi termasuk riset sel punca dan kanker. Pelaksanaan konsolidasi Grup pada tahun 2005 telah memperkuat kemampuan produksi, pemasaran dan keuangan Perseroan sehingga meningkatkan kapabilitas dalam rangka memperluas usaha Kalbe baik di tingkat lokal maupun internasional. Saat ini, Kalbe adalah salah satu perusahaan farmasi terbesar di Asia Tenggara yang sahamnya telah dicatat di bursa efek dengan nilai kapitalisasi pasar di atas US$ 1 miliar dan penjualan melebihi Rp 7 triliun. Posisi kas yang sangat baik saat ini juga memberikan fleksibilitas yang luas dalam pengembangan usaha Kalbe di masa mendatang.
Pada tahun 1992, melalui Yayasan Pendidikan Kalbe, Kalbe Farma mendirikan STIE (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi) Kalbe, yang akhirnya pada tahun 2009 berubah nama menjadi Institut Teknologi dan Bisnis Kalbe.

B.     Tinjauan Pustaka

·         Pengertian Bisnis
Bisnis merupakan istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan semua aktiifitas dan institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Huat Chwee (dalam Amirullah) mendefinisikan bisnis sebagai sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Sedangkan menurut Amirullah bisnis diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh individu dan kelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create of value) melalui penciptaan barang dan jasa (create of good and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi. Dari pengertian tersebut diatas bisa disimpulkan tentang beberapa aspek yaitu :
-          Kegiatan individu dan kelompok
-          Penciptaan nilai
-          Penciptaan barang dan jasa
-          Keuntungan melalui transaksi





·         Lingkungan Bisnis
Lingkungan bisnis dapat diartikan sebagai kekuatan yang mempengaruhi baik secara langsung / tidak langsung terhadap kinerja perusahaan. Lingkungan bisnis sendiri dibagi menjadi 3 :
1.      Lingkungan Umum
Yaitu lingkungan yang berpengaruh dari luar perusahaan dan terpengaruh terhadap lingkungan perusahaan, meliputi :
-          Demografi
-          Ekonomi
-          Politik
-          Hukum
-          Sosial budaya
-          Teknologi

2.      Lingkungan Industri
Yaitu lingkungan yang mengarah pada persaingan seperti ancaman dan kekuatan yang dimiliki perusahaan termasuk kondisi persaingan.
3.      Lingkungan Internal
Yaitu lingkungan yang berpengaruh dari dalam perusahaan secara langsung terhadap kompetensi atau kinerja perusahaan.










C.     Pembahasan

·         Fungsi Manajemen PT KALBE FARMA
Ada banyak faktor yang mendukung, menstimulasi dan mempercepat kemajuan Kalbe. Pada dasarnya ada 4 kunci sukses yang membuat Kalbe mampu berprestasi, yaitu (1) produk inovator yang bervariasi, (2) strategi marketing yang solid, (3) komitmen yang tinggi pada Research and Development dan (4) sumber daya manusia yang reliabel.
            Kalbe merupakan market leader untuk produk kesehatan masyarakat dan market leader untuk produk ethical. Produk-produknya merupakan leading brand dengan berbagai segmentasi pasar yang spesifik. Selain itu produknya merupakan inovator, dengan mengembangkan obat-obatan serta rumusan kimia baru baik dengan kemampuan sendiri ataupun melalui aliansi strategis dengan mitra internasional. Serta banyak menghasilkan produk-produk baru yang berbasis teknologi tinggi.
Pada tanggal 16 Desember 2005, Manajemen Kalbe telah berhasil melakukan penggabungan usaha dengan Dankos dan PT Enseval (”Enseval”) menjadi satu perusahaan dalam rangka menciptakan satu perusahaan farmasi tercatat dan terbesar di kawasan Asia Tenggara. Penggabungan usaha ini akan memberikan peluang bagi masa depan Kalbe dalam meningkatkan efisiensi serta efektivitas. Merger yang melibatkan PT Enseval sebagai superholding dan tiga anak perusahaan yang terdaftar di BEJ tersebut — Kalbe Farma, Dankos Laboratories (DNKS), Enseval Putera Megatrading (EPMS) — sekaligus membentuk perusahaan yang betul-betul terintegrasi. Secara horisontal, Kalbe “baru” menawarkan rentang produk yang jauh lebih luas, mulai dari berbagai bentuk obat dan makanan kesehatan sampai suplemen dan minuman berenergi. Secara vertikal, mereka melakukan kegiatan dari pengadaan bahan baku, manufakturing produk jadi, pemasaran, sampai penjualan dan distribusi.
Kalbe memiliki pengalaman yang cukup panjang dan dari segi finansial, pendapatan kalbe meningkat sekitar 18% per tahun.

·         Fungsi Perusahaan PT KALBE FARMA
Fungsi utama mengapa kegiatan pemasaran dilakukan :
1. Untuk memberikan informasi tentang produk yang dijual perusahaan.
2. Untuk mempengaruhi keputusan membeli konsumen.
3. Untuk menciptakan nilai ekonomis suatu barang.

Kegiatan utama pemasaran atau juga disebut marketing mix adalah suatu perangkat perusahaan yang terdiri dari 4 variable yaitu produk, struktur harga, kegiatanpromosi dan saluran distribusi dengan tujuan untuk menentukan tingkat keberhasilan pemasaran perusahaan yang bisa memberikan kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan konsumen yang dipilih atau segmen pasar yang di harapkan.

1. Product (Produk).
Produk merupakan hasil dari kegiatan produksi perusahaan yang nantinya akan di jual perusahaan atau barang yang dibeli perusahaan untuk dijual kembali kepada konsumen akhir (bagi perusahaan dagang). Dalam membahas apa itu produk sebagai salah satu dari keempat variable marketing mix maka kita bagi menjadi 3 bagian :
a. Pemilihan produk
b. Pembungkus barang
c. Merk barangpasar.

2. Price (Harga)
            Bauran harga berkenaan dcngan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga diantara berbagai kelompok pelanggan. Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau oleh konsumen.

3. Promotion (Promosi)
            Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi Penjualan, Penjualan Tatap Muka dan Hubungan Masyarakat. Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen.





D.    Peluang dan Ancaman  Bisnis PT KALBE FARMA

·         Peluang
1.       Besarnya penduduk Indonesia dan masih rendahnya konsumsi obat perkapita menyebabkan pasar potensial yang bisa dikembangkan. Peluang untuk masuk ke 6 pasar utama di Asia Tenggara dengan populasi mencapai 500 juta atau kira-kira 8% dari populasi dunia. Total pasar ini lebih dari $890 milyar pada GDP dan kemungkinan akan tumbuh 5% per tahun selama 5 tahun ke depan. Konsumsi produk farmasi termasuk resep dan OTC diperkirakan 7 milyar dan berkembang menjadi 13% dari 2005 sampai 2010. Serta terbukanya peluang ekspor sebagai akibat dari penurunan nilai rupiah dan pelaksanaan Good Manufacturing Practice yang baik di Indonesia.
Tahun 2000, Kalbe mulai memberi perhatian lebih besar pada pasar internasional. Awalnya, perusahaan melempar produk ke pasar ASEAN, seperti Malaysia dan Singapura. Kemudian, sayap bisnis ekspornya pun melebar ke Afrika Selatan. Hal ini dibuktikan Kalbe dengan menerapkan strategi-strategi. Strategi pertama, trading based, yakni pihak Kalbe menunjuk distributor lokal di negara-negara tujuan ekspor. Kerja sama ini sangat simpel karena sebatas aktivitas jual-beli saja. Namun, lewat jaringan para trader ini produk-produk Kalbe ada di banyak negara, seperti Pakistan dan Iran, padahal Kalbe belum memiliki mitra distribusi di negara-negara tersebut. Strategi kedua, marketing based. Kalbe membangun kantor perwakilan di setiap negara tujuan yang dari hasil survei internal berpotensi bagi pengembangan produk ekspornya. Saat ini ada 8 kantor perwakilan Kalbe di beberapa negara, seperti Malaysia (untuk pasar Singapura dan Malaysia), Myanmar, Kamboja, Vietnam, Filipina, Sri Lanka dan Thailand. Mereka bertugas melakukan aktivitas pemasaran, memonitor pasar dan melakukan survei. PT Kalbe Farma berencana membangun pabrik Orange Kalbe Limited di Nigeria. Pembangunan pabrik ini untuk memperkuat pangsa pasar di Afrika Barat. “Nigeria akan dijadikan sebagai basis dari pemasaran produk-produk Kalbe Farma,” kata Dirut PT Kalbe Farma Johannes Setijono. Rencananya pabrik itu akan digunakan untuk memproduksi obat-obat OTC (obat tanpa resep) dan minuman energi.
2.       Kecenderungan berkembangnya Sistem Penanganan Kesehatan yang wajar yang dapat menyalurkan tenaga dokter termasuk dokter spesialis yang dibutuhkan.







·         Ancaman

1.        Adanya kompetisi internal yang cukup keras. Sesuatu yang diistilahkannya “perang saudara” terutama terjadi di jalur pemasaran. Lebih spesifik lagi, di produk-produk farmasi yang berada di kategori yang sama. Di obat flu, misalnya, Kalbe memiliki Procold sementara Dankos Laboratories punya andalan yang cukup ampuh, Mixagrip. Lantaran Kalbe dan Dankos bisa saling melihat data masing-masing, mereka bisa saling menjatuhkan.
2.       Adanya krisis ekonomi telah membuat daya beli obat rakyat Indonesia menurun sehingga mengancam kelangsungan hidup industri farmasi nasional terutama untuk pasar okal.
3.        Diberlakukannya Undang-Undang Paten 1997 dan direvisi tahun 2001, industri farmasi Kalbe Farma, yang terbiasa mengandalkan pengembangan produk-produknya pada strategi copy cat produk-produk baru yang masih dilindungi paten, menjadi sulit untuk mengembangkan produk-produknya.
4.       Legal sistem belum dapat menanggulangi obat palsu secara efektif sehingga harga obat menjadi lebih sulit dikontrol.
5.       Semakin luasnya pasar yang ingin dicapai, yaitu menembus pasar internasional akan semakin meningkat pula pesaing-pesaing bisnis farmasi. Kalbe mengakui jika produknya masih belum mampu bersaing dengan produk dari Amerika Serikat.














BAB III
PENUTUP

a.       Kesimpulan
PT KALBE FARMA merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang farmasi dan didirikan pada tahun 1966, PT Kalbe Farma Tbk. (´Perseroan´ atau Kalbe´) telah jauh berkembang dari awal mulanya sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah pendirinya di wilayah Jakarta Utara. Selama lebih dari 40 tahun sejarah Perseroan, pengembangan usaha telah gencar dilakukan melalui akuisisi strategis terhadap perusahaan-perusahaan farmasi lainnya, membangun merek-merek produk yang unggul dan menjangkau pasar internasional dalam rangka transformasi Kalbe menjadi perusahaan produk kesehatan serta nutrisi yang terintegrasi dengan daya inovasi, strategi pemasaran, pengembangan merek, distribusi, kekuatan keuangan, keahlian riset dan pengembangan serta produksi yang sulit ditandingi dalam mewujudkan misinya untuk meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik.

b.      Saran

PT KALBE FARMA merupakan perusahaan terbesar dalam bidang farmasi dan memiliki produk yang berkualitas, mungkin sebaiknya produk-produk PT KALBE FARMA tidak dijual bebas di pasaran dan harus dengan resep dokter.

















DAFTAR PUSTAKA

http://semangatinspirasi.blogspot.com/2012/10/makalah-manajemen-pemasaran.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kalbe_Farma